Salahsatunya adalah banjir. Kak bunga akan mengajak kalian mengenali banjir. Banjir itu biasanya terjadi karena ulah kita sebagai manusia. Adik-adikku, banjir biasanya disebabkan karena air sungai yang penuh kemudian tumpah ke daratan seperti jalanan dan rumah kita. Selain itu airnya tumpah karena banyak orang yg membuang sampah ke sungai.
Danpekerja sebagai Tukang Sampah itu pekerjaan yang baik, bapak pun ikhlas menjalankan semua ini. Karena kebersihan ini bukan hanya bapak yang merasakan kenyamanan, tetapi semua orang bisa menikmati kenyamanan dari kebersihan ini :)" jawab Tukang Sampah. Nada terharu mendengar jawaban dari Tukang Sampah itu, yang benar-benar mulia dan ikhlas
1 Negeri Sampah Awalnya aku terkejut setelah istriku membuang sampah di sungai belakang rumahnya. Bagaimana tega, air yang sebegitu jernihnya ditimpa sampah dapur. " Kok dibuang ke sungai Dik " tanyaku pada istri yang baru saja kunikahi semingu lalu. " Terus dibuang kemana mas " jawabnya, menanya balik padaku.
Vay Tiền Nhanh. - Polusi sampah menjadi salah satu krisis yang melanda dunia saat ini. World Bank mencatat setidaknya terdapat 2,01 miliar ton sampah padat yang dibuang setiap tahunnya. Bahkan, 33 persen dari jumlah sampah yang dibuang tidak dikelola dengan baik sehingga mencemari lingkungan. Apabila kondisi ini terus berlanjut, diperkirakan pada 2050 jumlah sampah global akan mencapai 3,40 miliar ton. Jumlah yang cukup untuk meningkatkan berbagai macam masalah lingkungan dan kesehatan. Pengertian Sampah Sampah merupakan material tak terpakai yang dibuang oleh manusia. Menurut e-book "Sampah dan Pencemaran" terbitan Kemendikbud, sampah juga bisa disebut dengan limbah. Sampah dapat dikurangi apabila dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Namun, banyak kasus saat sampah bukan dikelola tapi justru dibuang di sembarang tempat. Sampah-sampah yang dibuang di sembarang tempat dapat menumpuk dan mencemari lingkungan. Selain itu dapat menyebabkan bau yang tidak sedap dan menjadi sumber penyakit. Jenis-jenis sampah Berdasarkan sifatnya, sampah dibedakan menjadi sampah padat dan sampah cair. Sampah padat biasanya berupa kayu, kertas, plastik, hingga barang-barang logam. Sementara sampah cair biasanya berupa bahan-bahan cair, seperti minyak, limbah cair, dan zat-zat kimia. Berdasarkan materi penyusunnya, sampah dibedakan menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik juga merupakan sampah yang berasal dari bahan-bahan organik, seperti sampah dapur sisa-sisa kulit buah, sayur, telur, dan sebagainya, makanan sisa, kayu, hingga bangkai. Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk. Sementara, sampah anorganik merupakan sampah yang berasal dari bahan-bahan sintetis, seperti plastik, logam, karet, kaleng, kaca dan sebagainya. Sampah anorganik cenderung terurai lebih lama dibandingkan sampah organik, sehingga memerlukan pengelolaan khusus agar tidak menumpuk dan mencemari lingkungan. Meningkatkan pencemaran air, tanah, dan udara Sampah sebaiknya dibuang pada tempatnya dan diolah dengan benar. Apabila sampah dibuang sembarangan apalagi tanpa diolah dapat menyebabkan berbagai pencemaran termasuk pencemaran air, tanah, dan udara. Sampah mencemari air Sampah cair seperti limbah tekstil, zat kimia, atau minyak apabila dibuang ke sungai atau laut tanpa diolah dapat mencemari air. Selain itu, banyak kasus sampah padat dibuang sembarangan di laut dan sungai yang menyebabkan perairan menjadi kotor, akibat yang ditimbulkan antara lain Terganggunya ekosistem laut dan sungai karena banyak makhluk hidup yang mati keracunan limbah kotor. Sampah menyumbat arus sungai dan menyebabkan sungai meluap dan banjir di lingkungan sekitar, khususnya saat musim hujan tiba. Tumpukan sampah yang basah menjadi sarang jentik-jentik nyamuk penyebab malaria dan demam berdarah. Air yang tercemar bila dikonsumsi dapat menyebabkan keracunan dan diare. Lingkungan sekitar yang airnya tercemar oleh sampah menimbulkan bau busuk. Sampah mencemari tanah Tidak hanya mencemari air, tanah juga dapat tercemar akibat sampah. Banyak jenis sampah membutuhkan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk bisa terurai. Padahal sampah muncul dan dibuang setiap harinya. Sampah yang ada kemudian terus bertambah dan menumpuk mencemari tanah, akibatnya Kesuburan tanah berkurang akibat bakteri pengurai tanah mati. Tanah yang tidak subur sulit ditanami tanaman. Petani kekurangan lahan untuk bercocok tanam karena banyak wilayah tertumpuk sampah. Menyebabkan kontaminasi dan pencemaran air bawah tanah dan air sumur. Air yang terkontaminasi berbahaya bila dikonsumsi. Tumpukan sampah menjadi sarang nyamuk penyebab malaria dan demam berdarah. Sampah mencemari udara Limbah pabrik, proses pembakaran sampah, dan limbah kendaraan berbahan bakar fosil merupakan beberapa aktivitas penyumbang polusi udara paling umum. Sampah atau limbah gas yang dibuang dapat mencemari udara dan mengakibatkan berbagai kondisi termasuk Udara kotor menyebabkan langit keruh dan kabut asap. Kabut asap yang mengandung karbon dioksida CO2 yang berbahaya bagi mata dan pernapasan. Perubahan iklim akibat suhu bumi yang terus meningkat yang berujung pada pemanasan global dan kekeringan. Rusaknya rantai makanan karena sedikit makanan yang tersedia akibat kekeringan. Terjadi kepunahan pada hewan dan tumbuhan yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan kondisi bumi. Udara kotor yang dihirup dapat memicu penyakit pernapasan dan penyakit berbahaya lainnya seperti kanker. Sebabkan bencana banjir Menurut Radio Edukasi Kemendikbud, proses terjadinya banjir dikarenakan banyak saluran air yang tersumbat oleh sampah. Akibatnya, air meluap dan membanjiri pemukiman-pemukiman di sekitarnya. Dalam kasus yang parah, banjir tidak hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga nyawa. Korban meninggal karena banjir bisa karena tenggelam, tertimpa reruntuhan, atau terinfeksi penyakit yang muncul dari banjir seperti diare atau demam berdarah. Sebabkan bencana longsor sampah Selain banjir, sampah juga menyebabkan longsor sampah. Mirip dengan tanah longsor, longsor sampah ini terjadi di area tumpukan sampah yang biasanya banyak terdapat di tempat pembuangan akhir TPA.Longsor sampah bisa sangat berbahaya karena dapat menimbun pemukiman sekitar, seperti rumah dan jembatan. Selain itu, bencana ini dapat menimbulkan korban jiwa. Salah satu kasus longsor sampah yang pernah terjadi di Indonesia adalah longsor sampah di Desa Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada tahun 2005. Bencana ini menyebabkan 86 rumah, 8,5 hektar kebun dan lahan milik warga sekitar terkubur longsor. Baca juga Jenis Bencana Alam Penyebab & Cara Selamatkan Diri Saat Bencana Bencana Alam yang Disebabkan Manusia dan Cara Mencegahnya - Sosial Budaya Kontributor Yonada NancyPenulis Yonada NancyEditor Nur Hidayah Perwitasari
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "Sepertinya kampung kita akan mengalami banjir lagi, bila hujan tidak reda juga," demikian kata salah satu pembeli di warung kopi bu Sum."Selama cara hidup kita tidak berubah, tidak menyayangi dan peduli lingkungan, maka ya harus terima hadiah banjir tiap tahunnya," gumam bu Sumirah sambil mengaduk kopi pahit pesanan salah satu lelaki penjual mainan. Bagi bu Sumirah, berita banjir merupakan hal yang biasa, karena tiap tahun selalu dialaminya bersama warga kampung Ledokan. Dinamakan Ledokan, memang desa ini letaknya di dataran rendah. Ledok dalam bahasa Jawa legok, ombo. Kampung ledokan ini berada di pinggir sungai. Jadi wajar saja bila tiap hujan deras airnya meluap sampai ke perkampungan. Tidak ada pilihan lain bagi bu Sumirah dan warga lain. Mau pindah tempat, tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dan lahan itu merupakan warisan turun temurun dari orangtua bu Sum sangat bangga dengan kampung Ledokan ini. Meski hujan tidak pernah merasa khawatir akan terjadi banjir atau longsor. Bahkan bu Sum biasa bermain hujan di hutan seberang sungai belakang itu masih banyak tumbuhan jati yang berjejer rapi di atas sepanjang sungai. Bu Sum dan teman-temanya berenang dengan riang di tengah hujan. Meski hujan deras, tidak pernah khawatir akan terjadi longsor. Karena pohon-pohon besar di sekitar sungai membantu menyerap air hujan dan menahan tanah dari warga Kampung Ledokan senantiasa menunggu datangnya hujan sebagai suatu yang sangat disyukuri, karena bisa melihat keindahan luapan arus air sungai. Bila hari-hari biasa, sungai sangat dangkal, bahkan kadang malah tidak ada airnya, warga biasa menanaminya dengan singkong. Datangnya hujan dianggap sebagai anugerah wisata gratis, tanpa harus ke hujan deras berhari-hari, air sungai meluap. Namun tidak pernah sampai ke atas, hanya sebatas bibir sungai. Warga biasanya berbondong-bondong menyaksikan arus keindahan yang tersembunyi di dalam arus sungai tersebut. Keadaan itu hanya berlangsung dua sampai tiga hari. Setelah itu, bila huja reda, maka air sungai akan surut lagi. 1 2 3 Lihat Cerpen Selengkapnya
Ilustrasi banjir. S. Nugroho Jakarta Cara mencegah banjir memang harus dimulai dari diri sendiri. Salah satu hal utama yang mesti diperhatikan dalam mencegah terjadinya banjir adalah kebersihan lingkungan. Untuk itu, membuang sampah pada tempatnya menjadi cara paling utama dan paling efektif. Kepala BNPB Indonesia Miliki Jenis Bencana Terlengkap di Dunia Pengertian Pemanasan Global dalam Perubahan Iklim, Penyebab, dan Cara Mencegahnya Cara Mencegah Penyakit saat Banjir, Jaga Kebersihan dan Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Namun, tidak hanya membuang sampah pada tempatnya saja yang diperlukan untuk mencegah banjir. Sistem penyaluran air, menanam pohon, membuat sumur serapan, hingga membersihkan selokan ecara rutin bersama-sama juga perlu dilakukan. Cara mencegah banjir bisa kamu lakukan dari lingkungan rumah terlebih dahulu. Dengan kesadaran setiap orang akan keadaan lingkungannya, perlahan-lahan banjir dapat diatasi dengan baik. Jadi, mulailah dari diri sendiri terlebih dahulu untuk mencegah banjir yang merugikan banyak orang. Berikut rangkum dari Jakarta Smart City dan sumber lainnya, Sabtu 20/2/2021 tentang cara mencegah berjalan menyusuri banjir di kawasan Kemang, Jakarta, Sabtu 20/2/2021. Curah hujan yang tinggi menyebabkan kawasan tersebut terendam banjir setinggi orang dewasa. TalloBuang Sampah di Tempatnya Cara mencegah banjir yang paling utama adalah membuang sampah pada tempatnya. Kamu mungkin sudah cukup bosan mendengar pesan “buanglah sampah pada tempatnya” dan banyak juga orang yang menyepelekannya. Tak banyak orang yang benar-benar melakukannya, padahal buang sampah sembarangan berpotensi tinggi menyebabkan kebanjiran. Bahkan jika sampah tidak dibuang di sungai sekalipun. Sampah yang berserakan di jalan serta di tempat-tempat lainnya dapat terbawa angin hingga ke permukaan air, atau jika hujan sampah-sampah tersebut akan tersapu air hujan ke got dan saluran-saluran air. Walaupun kamu merasa itu hanya sedikit, sampah yang kamu buang sembarangan akan terkumpul dengan sampah-sampah lainnya dan akhirnya menghambat aliran air. Air akan menciptakan genangan yang dapat mengakibatkan banjir Tanam Pohon atau Tanaman di Sekitar Rumah dan Lingkungan Menanam pohon juga dapat menjadi salah satu cara mencegah banjir yang efektif. Pohon dan tanaman hijau dapat mencegah terjadinya banjir. Namun tak banyak yang tahu cara kerja pohon mengatasi debit air berlebih. Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur bagi air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Tanpa tanaman, air hujan kerap kali tidak menembus tanah secara dalam karena bebatuan. Selain itu, jika di lingkungan rumah kamu masih ada taman atau pepohonan yang rindang, pastikan untuk tidak menebangnya. Hal ini untuk melancarkan penyerapan air hujan, yang tentunya akan menjauhkan lingkungan dari Mencegah Banjir Mulai dari Diri SendiriWarga berjalan menyusuri banjir yang menggenangi kawasan Jalan Wolter Monginsidi Jakarta dan sekitarnya, Sabtu 20/2/2021. Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Jumat 19/2 membuat sejumlah titik di Jakarta terendam banjir. FithriansyahMembuat Sumur Serapan Biopori Mandiri Membuat lubang biopori dan sumur serapan akan mengurangi potensi banjir karena air akan terserap ke tanah. Hal ini penting terutama bagi kamu yang tinggal di area pemukiman dengan permukaan tanah yang dilapisi aspal secara dominan. Tak hanya itu cara mencegah banjir ini juga dapat meningkatkan cadangan jumlah air tanah yang kini kian menipis. Memperbaiki dan Menata Kembali Sistem Penyaluran Air Sifat air ialah mengalir dari tempat tinggi ke rendah, apabila sistem pengaliran air berjalan sempurna tak akan ada air yang menumpuk di daerah tertentu. Oleh karena itu, kamu perlu membuat saluran air yang baik di sekitar rumah, agar air hujan yang turun tidak menumpuk di atas permukaan tanah atau aspal di sekitar rumah. Selain itu, bagi kamu yang memiliki pekarangan atau halaman rumah, usahakan untuk tidak menutup semuanya dengan beton atau aspal. Jika tidak memungkinkan untuk menjadikannya sepenuhnya tanah, gunakanlah paving sehingga masih ada lahan untuk penyerapan air. Tanggul di sungai berfungsi untuk meminimalisir luapan air, sedangkan sumur buatan memiliki fungsi menyedot air dengan cepat di daerah rawan banjir seperti Mencegah Banjir Mulai dari Diri SendiriCara Mencegah Banjir Mulai dari Diri SendiriMembersihkan Selokan Secara Rutin Cara mencegah banjir selanjutnya adalah dengan rutin membersihkan selokan di lingkungan rumah. Melakukan kerja bakti dengan orang-orang yang dekat tempat tinggal kamu bisa dilakukan secara rutin. Tidak harus tiap hari atau tiap minggu, kamu bisa melakukannya setiap dua minggu atau setiap bulan. Selain bisa mencegah banjir, kegiatan ini juga akan mencegah selokan menjadi sarang nyamuk dan tikus penyebab penyakit. Hindari Membangun Rumah di Pinggir Sungai Menghindari membangun rumah di pinggir sungai juga bisa dilakukan sebagai cara mencegah banjir. Membangun rumah di tepi sungai memiliki banyak risiko sekaligus bisa merusak lingkungan karena sampah rumah tangga jadi jauh lebih mudah hanyut di sungai. Tidak hanya itu, lingkungan yang biasanya terlalu padat di pinggir sungai bisa menjadi tempat berkembangnya berbagai penyakit yang bersumber dari sanitasi yang buruk. Cara mencegah banjir memang merupakan usaha bersama-sama setiap orang. Oleh karena itu, memulai langkah pencegahan dari diri sendiri terlebih dahulu dapat berpengaruh terhadap lingkunganmu. Semakin banyak orang yang menyadari pentingnya cara mencegah banjir mulai dari sendiri ini, maka semakin mudah menghindari bencana ini terjadi.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
cerpen tentang banjir karena sampah